ads

Pesona Muslimah Muntijah

Tags:


"...Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)..." (Q.S An Nisa': 34)

Muslimah. Jika mendengar kata muslimah, apa yang kira- kira terlintas dalam benak kita? Mungkin yang akan melintas adalah bayangan seorang wanita muslim, berkerudung, menggunakan pakaian yang lebar dan tertutup, serta menjaga pandangan atau dengan tambahan ciri- ciri khas lainnya. Lalu setelah itu, apalagi yang seharusnya menjadi citra seorang muslimah? apalagi yang sebenarnya dibutuhkan oleh seorang muslimah? Hal apa lagi yang sudah sepatutnya menjadi bagian dari pribadi seorang muslimah??
Ternyata, pesona seorang muslimah tidak hanya dekat dengan kesan shalihah, akan tetapi seorang muslimah juga harus memiliki pribadi muntijah. FYI, muntijah itu sendiri adalah istilah lain dari kata ‘produktif’. Nah, produktif yang dimaksudkan disini adalah pribadi yang bermanfaat.
Penting bagi kita untuk memahami dengan baik ungkapan dari Ibnu Qayyim Al- Jauziyah, “Wanita adalah setengah dari masyarakat yang melahirkan setengah lainnya sehingga seolah-olah mereka adalah seluruh masyarakat.”
Ungkapan tersebut sudah sangat jelas dalam menggambarkan betapa pentingnya peran seorang muslimah dalam peradaban. Alangkah sayangnya, jika kita tidak berusaha menjadikan diri sebagai muslimah yang bermanfaat, dimana kita bisa berperan dalam perbaikan kondisi sekitar kita. Menjadi pribadi yang bermanfaat bukan sekedar menjadi pribadi yang berorientasi menjadi cerdas, karir sukses ataupun memiliki penampilan fisik yang indah. Menurut KBBI, definisi kata “bermanfaat” itu sendiri adalah menjadi sesuatu yang berguna, berfaedah dan memberikan keuntungan. Bermanfaat berarti Menjadi pribadi yang bisa memberikan kontribusi bagi keluarga, teman, orang- orang sekitar, bahkan masyarakat yang lebih luas. Menjadi muslimah yang memberikan guna, faedah dan keuntungan bagi sesama dan lingkungannya dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Jika kita mau menelaah sejarah- sejarah mengenai perempuan sebelum Islam, dimana kondisi kehidupan pada saat itu sangatlah menyedihkan, perempuan tidak dianggap sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki hak dan peran, serta perempuan selalu terpinggirkan bahkan tidak dianggap keberadaannya. Akan tetapi, perubahan pun terjadi dengan turunnya islam. Islam datang sebagai pembawa cahaya dan petunjuk, islam hadir sebagai rahmat bagi semesta alam, islam dibawa dengan tidak ada sedikitpun pendiskriminasian terhadap perempuan. Maka bersyukurlah tanpa henti untuk keadaan kita pada saat ini, karena bukan hanya rasa aman dan nyaman saja yang tersedia, kesempatan dan ruang yang diberikan bagi perempuan dalam berkarya dan untuk ikut andil dalam banyak aspek pun semakin terbuka luas.
Maka dari itu, Menjadi muslimah muntijah adalah pilihan yang penting ditengah banyaknya kesempatan dan kemudahan yang hadir sekarang ini. Seorang muslimah yang produktif dapat menggerakkan kehidupan menjadi lebih baik dan beradab, mendorong perubahan dan pembaharuan ke arah yang lebih bermutu, dan memberikan sumbangan bagi kemajuan. Menjadi muslimah produktif pun tidak harus selalu dikaitkan dengan menjadi muslimah yang sibuk. Karena memberikan manfaat bagi orang lain bisa dilakukan dimana saja, kapan saja,dan melalui banyak cara. Yang terpenting adalah, kita harus mebiasakan diri kita menjadi muslimah yang aktif dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik, entah itu didalam sebuah organisasi, perkuliahan, pekerjaan, ataupun  dalam masyarakat. Untuk mengoptimalkan produktivitas, seorang muslimah juga tidak boleh melupakan kualitas, maka dari itu, perbanyaklah dalam menggali ilmu, menambah wawasan, dan menghasilkan karya. 
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Allah menyukai ketika engkau melakukan sesuatu, engkau melakukannya dengan baik.” (HR Muslim)
Seorang Muslimah memiliki banyak pesona, maka tak heran, jika banyak sekali makhluk yang kagum dan cemburu padanya. Dan salah satu pesona yang dimiliki seorang muslimah adalah kepribadian yang muntijah, dimana keridhaan Allah lah yang menjadi tujuan utama. 
Tetaplah berjuang bersama- sama untuk menjadi muslimah- muslimah Muntijah. Muslimah yang mampu menghadapi tantangan zaman, penuh dengan kualitas, banyak berkarya, bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, serta kemaslahatan di dunia dan akhirat. 
Semoga Allah selalu melindungi kita, dan memudahkan langkah- langkah kita dalam kebaikan. Aamiin :)\ Wallahualam Bisshowab.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
(HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni.)


Bantul, 28/03/2016, 
Rosyidah Az- Zahra

Terbaru dari KAMMI

Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu Image and video hosting by TinyPic