Oleh : Sekar Prambayun
Hidup di tengah-tengah kegoyahan dunia, dunia
yang sudah tidak muda lagi, dunia yang sudah tak kuat lagi, bahkan dunia yang
mulai retak akan perubahan zaman. Bagaimana dengan isi di dalamnya? Bahkan, di
dalam dunia ini sudah rapuh. Bumi ini bagaikan tulang yang sudah kropos. Di
luarnya sudah kusam dan didalamnya sudah retak, berbolong-bolong, dan tua.
Bukankah tulang yang kropos seperti itu? Maka seperti itulah bumi sekarang.
Gunung-gunung sudah banyak yang telah mati, lautan yang terhampar luas sudah
terkontaminasi dengan kotoran-kotoran limbah masyarakat, udara yang tak sehat,
bahkan pohon-pohon yang hijau dirobohkan demi membuat bangunan-bangunan megah
bak istana raja.
Jadi
wajar saja, jika bumi ini mulai meraung. Meraung karena letih dan meraung
karena sakit. kenapa saya katakan bumi meraung kesakitan? Tidak sadarkah
kalian? Kalian telah menghancurkan perut bumi! Kalian obok-obok perut bumi.
Lautan, sungai, dan daratan kalian hancurkan dengan kotoran sampah kalian.
Bayangkan jika perut kalian di obok-obok?
kalian berikan makanan yang tak sehat, dan kalian masukkan makanan yang
tak bermanfaat. Bukankah kalian akan muntah? Begitu juga bumi.
Wajar jika
dimana-mana ada banjir, gempa, tsunami, lumpur lapindo, dan banyak
bencana-bencana lainnya. Kurang apakah bumi ini untuk kalian? Bukankah bumi
telah memberikan seutuhnya dirinya untuk kalian? bumi hanya butuh simpati,
hanya butuh diperhatikan, di jaga dan di rawat. Apakah patut jika kita sudah menumpang
untuk tinggal dibumi tetapi kita malah
merusaknya? Patutkah?
Sebagimana firman
Allah swt. :
“ Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah
berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru
orang-orang yang melakukan perbaikan.”
Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka
tidak menyadari.” (Q.S. Al-Baqarah: 11-12).
Maka jadilah seorang khalifah yang menjaga bumi
bukan malah khalifah yang merusak bumi. Pikirkan puluhan tahun yang akan datang
jika bumi tidak kita jaga. Bisa jadi air laut dan air pantai nantinya akan
menjadi sumber air minum untuk anak cucu kita kedepannya, bisa jadi kutub es
yang sekarang ini membeku puluhan tahun yang akan datang akan mencair dan bumi
yang tadinya memiliki daratan akan musnah dan penuh dengan hamparan laut yang
luas. Nauzdubillah...
Bersyukurlah kita
masih diberikan kesempatan untuk merasakan sekurang-kurangnya bisa tinggal
dibumi dengan layak. Jadi, rawat dan jagalah bumi ini dengan kepedulian dan
empati kalian. bumi ini hanya butuh dijaga dan dirawat dengan kalian. Allah
telah memberikan sebaik-baiknya bumi dengan kita maka janganlah kalian rusak
dengan tangan-tangan jail kalian. jagalah semua keindahan yang ada dibumi
ciptaan Allah. Jadikan semua hal yang positif menjadi amalan soleh setiap
harinya . syukron J
Sumber gambar : https://www.flickr.com/photos/115685952@N02/12763319704